Dana Teroris di Indonesia Hancur?

JAKARTA - Pengamat teroris Adrianus Meliala menilai teroris di Indonesia kini tengah kesulitan mengumpulkan dana. Hal itu dikatakannya terkait dengan tertangkapnya Fadli Sadama di Malaysia.
"Misi Fadli Sadama ke Indonesia karena soal pendanaan karena dari segi pendanaan kondisi Indonesia sudah hancur. Jadi sekarang ini konsolidasi mencari pendanaan ke luar negeri seperti Malaysia,"katanya, Senin (6/12/2010).
Adrianus menjelaskan kemungkinan besar dana dari Malaysia tidak rekening tapi cek tunai. "Lebih dibutuhkan dana cek dan tunai. Karena mereka kesulitan kebutuhan dana dan juga kesulitan untuk mengumpulkan pundi-pundi,"ujarnya.
Sebelumnya, Polisi Diraja Malaysia berhasil menangkap Fadli Sadama. Fadli Sadama sempat berkeliaran bebas di Malaysia karena memiliki jaringan yang kuat di sana. Fadli ditangkap saat menaiki bus dalam perjalanan ke Johor. Senjata itulah yang diduga akan digunakan untuk melancarkan serangan dan perampokan di Sumatera.
Bersama Fadli, disita dua senjata jenis revolver, sejumlah uang dalam mata uang ringgit dan rupiah, serta dokumen rencana penyerangan.